Kirim Artikel
Untuk Kirim Artikel, dll silahkan
KLIK DISINI
Jumat, 03 Juni 2011
Carut - Marut System Pesantren di Jember
08.48 | Diposting oleh
MEDIA Grup
M-G 2011 : Pesantren adalah sebuah Lembaga pendidikan yang telah lama diwariskan oleh para ulama' di tanah Jawa, yang dimulai pada masa WALI 9 dan para sesepuh lainnya hingga sampai sekarang. Namun karena perkembangan zaman system Salafunas Sholih kini sudah hampir hilang, karena pada umumnya masyarakat pada umumnya sekarang hanya memntingkan pendidikan umum, oleh karena adanya perubahan cara berpikir masyarakat itulah Pesantren-pesantren di Indonesia merubah system pendidikan menjadi semi Modern. Menggabungkan 2 model pendidikan menjadi satu, dengan alasan apabila tidak begitu pesantren akan gulung tikar. Namun tahukah anda ? banyak pesantren yang menggunakan metode ini melahirkan alumni-alumni pesantren yang kurang berkualitas secara Akhlak, Karakter, dan Keilmuan.
Sahabat Muslim yang di rahmati Allah SWT, tidakkah anda tahu sesuatu yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia saat ini ? banyak sekarang orang hebat, jenius, pintar, namun akhlak dan budi pekerti mereka tidak semakin bertambah baik, malah memburuk. Sudah dikenal dan dipercaya sejak dahulu, pencetak generasi berakhlak dan berbudi pekerti adalah Pesantren. Namun jika system kepesantrenan di indonesia hanya mementingkan urusan keilmuan dan perut saja tanpa meningkatkan kualitas akhlak dan karakter, apabedanya pesantren dengan lembaga pendidikan yang lainnya ?
Menurut hasil survey yang kami tujukan kepada pesantren di daerah Jember dan sekitarnya, hanya 30% pesantren yang menekankan pendidikan Akhlak dan Karakter santri. 70% pesantren lainnya hanya mementingkan bidang keilmuan tanpa diimbangi dengan pendidikan akhlak secara kaffah. Sehingga pesantren semi Modern kini kehilangan kepercayaan dari masyarakat, dikarenakan Alumni santri yang dilahirkan kurang berkualitas secara Akhlak.
Apasajakah yang membuat pesantren semi Modern di Jember kualitasnya rendah ? menurut survey Media Grup Jember ada 7 poin :
- Antara managemen lembaga formal dan pesantren berjalan tidak beriringan, kedua lembaga berjalan sendiri-sendiri. Sehingga terkadang sering Kontras dalam hal kegiatan kepesantrenan.
- Model pendidikan yang terlalu capek, antara Diniyah dan formal digabung menjadi 1, sehingga santri merasa stress tanpa ada waktu istirahat yang cukup.
- Kurangnya dukungan lembaga Formal terhadap kegiatan pesantren.
- Kurangnya kontrol para guru sekolah terhadap kegiatan para santri, karena tugas guru bukan hanya mengajar, tetapi juga membimbing.
- Pengaruh teknologi masa kini tanpa ada kontrol dari Pesantren
- Lingkungan masyarakat jember yang sudah mulai berubah gaya hidupnya, berpengaruh sangat besar terhadap lingkungan Pesantren.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
kadang ortu bisa juga disalahkan. ndak sedikit lhoh, ortu yang serta merta lepas tangan ketika anaknya dah ada di pesantren. jadi, menurut saya ada kemungkinan juga bahwa satu faktor penyebab rendahnya kualitas adalah dari ortu santri itu sendiri. mnurut anda??
sebelumnya kami ucapkan Terima Kasih sudah mau berkomentar !masukan ada sangat berarti.
menurut saya ! ada benarnya juga, terkadang wali santri sendiri tidak mau kontrol ke pembina !
tapi tidak semua wali santri demikian. menurut anda ? apakah system pesantren kita sudah baik atau buruk ??? dalam kontek mencetak santri berakhlak dan berkarakter.
Posting Komentar
Cukup tambahkan tanda "/" tanpa "" untuk emotion !
|Cheer|omg|hit|love|shy|wituiw|hbday|nono|hot|makan2|sad|
|pertamax|rate|deal|pm|beca|goodjob|xd|cool|sara|sadblack|
|maluah|haha|sundul|bata|nobigdeal|hihi|wahaha|omg2|no2|
|dignose|sweat|shock|floor|xd|hmm|blur|blush|bye|please|